Mahasiswa UNUSIA dan Karang Taruna Pondok Udik Menjalankan Program Pendidikan Anti Korupsi Menggunakan Alat Permainan
![]() |
Peserta Sedang Bermain Mainan Anti Korpsi |
Sabtu (28/10/2017) Mahasiswa Universitas
Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) yang tergabung dalam Tim Program Hibah Bina
Desa (PHBD) bersama pemuda-pemudia yang tergabung dalam kelompok Karang Taruna
Pondok Udik bersama-sama membuat program warung kejujuran.
Sebelum mendeklarasikan warung
kejujuran, Karang Taruna Pondok Udik diajak oleh Mahasiswa UNUSIA untuk terlebih
dahulu mengenali perilaku-perilaku koruptif yang sering dilakukan oleh manusia,
baik secara sadar maupun tidak disadari ternyata perbuatan yang dilakukannya
itu mengandung unsur koruptif.
Acara ini disambut antusias oleh
Karang Taruna karena metode pendidikannya menggunakan model permainan yang
sering mereka lakukan. Melalui cara-cara yang demikian ini memberikan rasa
gembira sehingga pengetahuan mengenai perilaku koruptif bisa “dicerna” dengan
mudah.
![]() |
Warung kejujuran |
Di awal acara Sutisna, Kepala Desa
Pondok Udik, memberikan sambutan hangan kepada Tim Mahasiswa UNUSIA dengan
mengajak karang taruna untuk terus aktif dan terus mengikuti kegiatan sampai
akhir. “ini adalah kegiatan yang positif untuk kemajuan Desa kita, untuk itu
karang taruna harus ikut acara sampai selesai” ujar Kepala Desa.
Di akhir acara, tim mahasiswa
UNUSIA memberikan perangkat warung kejujuran untuk kemudian dikembangkan oleh
karang taruna pondok udik. Warung kejujuran yang nantinya dijalankan oleh
karang taruna akan terus mendapatkan pendampingan dari tim mahasiswa UNUSIA
secara periodik.
Program Pendidikan Anti Korupsi ini dilaksanakan berkat kerjasama Badan Eksekutif Mahasiswa UNUSIA, DIKTI, Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). (mts)
Komentar
Posting Komentar