UNUSIA Memberikan Beasiswa Untuk Daerah Tertinggal


Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Islam Republik Indonesia memberikan beasiswa kepada Calon Mahasiswa Fakultas Agama Islam (25 Mahasiswa) yang berasal dari daerah tertinggal. Pemberian beasiswa ini diberitahukan oleh Rektor UNUSIA melalui surat yang bernomor 358/Rek/100.03.11/XI/2017.

1.       Persyaratan Calon Peserta Beasiswa Adiktis pada Daerah 3T:
a.       Lulus MA/SMA/Sederajat tahun ajaran 2016/2017
b.       Memiliki prestasi baik dan berasal dari keluarga kurang mampu
c.       Usia Maksimal 24 Tahun pada bulan November 2017
d.       Bersedia menetap di Asrama atau Pondok Pesantren
e.    Menyertakan berkas pendaftaran (Foto copy ijazah yang dilegalisir 2 lembar, foto copy raport semester 1-6 MA/SMA/Sederajat dan Pas Photo ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar).
2.       Kuota sebanyak 25 orang dengan Jurusan/Prodi Ahwalus Syakhsiyah (Hukum Islam);
3.       Tahapan penerimaan mahasiswa Adiktis Daerah 3T Tahun 2017
a.  Masa Pendataan Calon Mahasiswa Beasiswa Adiktis pada Daerah 3T, tanggal 7 s.d 16 November 2017
b.      Tes Seleksi 17 November 2017
c.       Penetapan dan Pengumuman Hasil Seleksi tanggal 20 November 2017
d.       Orientasi Penerima Adiktis tanggal 23-24 November 2017
e.       Masa Perkuliahan dimulai tanggal 27 November 2017
4.     Beasiswa Studi S1 selama 8 Semester atau 4 Tahun (Living Cost/Biaya Hidup, Biaya Kuliah/SPP dan pembinaan) ditanggung oleh Kementerian Agama RI
5.      Pendaftaran dilakukan di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, Jl. Taman Amir Hamzah No. 5, Pegangsaan Menteng, Jakarta Pusat 10320. Telp. 021-3156864/0857 1008 6095.

A.      Daftar Daerah Tertinggal

No
Nama Provinsi
Kabupaten/Kota
1
Aceh
        Aceh Singkil
2
Sumatera utara
1.       Nias
2.       Nias Selatan
3.       Nias Utara
4.       Nias Barat
3
Sumatera Barat
1.       Kepulauan Mentawai
2.       Solok Selatan
3.       Pasaman Barat
4
Sumatera Selatan
1.       Musi Rawas
2.       Musi Rawas Utara
5
Bengkulu
Seluma
6
Lampung
1.       Lampung Barat
2.       Pesisi Barat
7
Jawa Timur
1.       Bondowoso
2.       Situbondo
3.       Bangkalan
4.       Sampang
8
Banten
1.       Pandeglang
2.       Lebak
9
Nusa Tenggara Barat
1.       Lombok Barat
2.       Lombok Tengah
3.       Lombok Timur
4.       Sumbawa
5.       Dompu
6.       Bima
7.       Sumbawa Barat
8.       Lombok Utara
10
Nusa Tenggara Timur
1.       Sumba Barat
2.       Sumba Timur
3.       Kupang
4.       Timur Tengah Selatan
5.       Timur Tengah Utara
6.       Belu
7.       Alor
8.       Lembata
9.       Ende
10.   Manggarai
11.   Rote Ndao
12.   Manggarai Barat
13.   Sumba Tengah
14.   Sumba Barat Daya
15.   Nagekeo
16.   Manggarai Timur
17.   Sabu Raijua
18.   Malaka
11
Kalimantan Barat
1.       Sambas
2.       Bengkayang
3.       Landak
4.       Ketapang
5.       Sintang
6.       Kapuas Hulu
7.       Melawi
8.       Kayong Utara
9.       Kalteng 1 Seruyan
10.   Kalteng 1 Hulu Sungai Utara
11.   Kalimantan Timur 1 Mahakam Hulu
12.   Kalimantan Utara 1 Nunukan
12
Sulawesi Tengah
1.       Banggai Kepulauan
2.       Donggala
3.       Toli – Toli
4.       Buol
5.       Parigi Moutong
6.       Tojo Una –Una
7.       Sigi
8.       Banggai Laut
9.       Morowali Utara
13
Sulawesi Selatan
Jeneponto
14
Sulawesi Tenggara
1.       Konawe
2.       Bombana
3.       Konawe Kepulauan
15
Gorontalo
1.       Boalemo
2.       Pohuwanto
3.       Gorontalo Utara
16
Sulawesi Barat
1.       Poliwali Mandar
2.       Mamuju Tengah
17
Maluku
1.       Maluku Tenggara Barat
2.       Maluku Tengah
3.       Buru
4.       Kepulauan Aru
5.       Seram Bagian Barat
6.       Seram Bagian Timur
7.       Buru Selatan
18
Maluku Utara
1.       Halmahera Barat
2.       Kepulauan Sula
3.       Halmahera Selatan
4.       Halmahera Timur
5.       Pulau Morotai
6.       Pulau Taliabu
19
Papua Barat
1.       Teluk Wondama
2.       Teluk Bintuni
3.       Sorong Selatan
4.       Sorong
5.       Raja Ampat
6.       Tambrauw
7.       Maybrat
20
Papua
1.       Merauke
2.       Jayawijaya
3.       Nabire
4.       Kepulauan Yapen
5.       Biak Numfor
6.       Paniai
7.       Puncak Jaya
8.       Boven Digoel
9.       Mappi
10.   Asmat
11.   Yahukimo
12.   Pegunungan Bintang
13.   Tolikara
14.   Sarmi
15.   Keerom
16.   Waropen
17.   Supiori
18.   Mamberamo Raya
19.   Nduga
20.   Lanny jaya
21.   Mamberamo Tengah
22.   Yalimo
23.   Puncak
24.   Dogiyai
25.   Intan Jaya
26.   Deiya

B.      Daftar Daerah Perbatasan

No
Provinsi
Kabupaten
1
Aceh
1.       Aceh Besar
2.       Kota Sabang
2
Riau
1.       Rokan Hilir
2.       Kota Dumai
3.       Bengkalis
4.       Kepulauan Meranti
5.       Pelalawan
6.       Indragiri Hilir
3
Kepulauan Riau
1.       Karimun
2.       Kota Batam
3.       Bintan
4.       Kepulauan Anambas
5.       Natuna
4
Sumatera Utara
Serdang Bedagai
5
Nusa tenggara Timur
1.       Kota Kupang
2.       Timur Tengah Utara
3.       Belu
4.       Alor
5.       Rote Ndao
6.       Sabu Raijua
7.       Malak
6
Kalimantan Barat
1.       Sambas
2.       Bengkayang
3.       Sintang
4.       Kapuas Hulu
5.       Sanggau
7
Kalimantan Utara
1.       Nunukan
2.       Malinau
8
Kalimantan Timur
1.       Mahakam Hulu
2.       Berau
9
Sulawesi Utara
1.       Kepulauan Sangihe
2.       Kepualaun Talaud
10
Maluku
1.       Keerom
2.       Pegunungan Bintang
3.       Supiori
4.       Kota Jayapura
5.       Merauke
6.       Boven Digoel
11
Papua Barat
Raja Ampat



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kyai Mujib Qulyubi (Resmi) Meraih Gelar Doktor

Gambar
Kyai Mujib, begitu kami menyebutnya. Seorang ulama yang mempunyai selera humor tinggi, bisa bercanda gurau dengan siapapun. Kyai Mujib dalam struktur di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjabat sebagai Katib Syuriah, artinya Kyai Mujib merupakan orang yang dituakan dalam lingkungan Nahdlatul Ulama. Meskipun demikian, Kyai Mujib sering sekali “blusukan” ke Pengurus Ranting NU (pengurus tingkat Desa/Kelurahan). Di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, Kyai Mujib dipasrahi mengemban amanat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Menjadi wakil Rektor bidang kemahasiswaan merupakan hal yang tidak asing bagi Kyai Mujib karena kebiasaannya dalam mengurus para santri, sehingga sifat ketokohannya sangat dirasakan oleh banyak mahasiswa. Kesibukannya dalam mengurus para jamaah dan juga mahasiswa UNUSIA tidak membuat dirinya lalai dengan pendidikan formalnya, karena Kyai Mujib juga sebagai mahasiswa doktor di Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara, B...
Baca selengkapnya

Daniel Zuchron : (Hukum) UNUSIA Berada di "Inti Bumi", Jadi Pantas Menjadi Kampus Pergerakan dan Kampus Riset

Gambar
Kaprodi Hukum UNUSIA dengan Daniel Zuchron Jakarta (22/09/2017). Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) lokasinya sangat setrategis karena berada di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Menteng dalam sejarahnya merupakan tempat para penggerak merumuskan ide-ide kebangsaan termasuk tempat untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Jadi  dulunya menteng adalah pusat para penggerak bertempat tinggal dan berdiskusi. “(Hukum) UNUSIA berada di “inti bumi”, jadi pantas menjadi kampus pergerakan dan  kampus riset” ucap Daniel Zuchron dalam diskusi rabuan yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNUSIA. Penulis buku  yang berjudul “ Menggugat Manusia dalam Konstitusi: Kajian Filsafat atas UUD 1945 Pasca-Amandemen ” dan juga Anggota Bawaslu Republik Indonesia Periode 2013/2017 ini juga menyoroti pentingnya lembaga riset tentang demokrasi dan pemilu serta riset-riset tentang bisnis. Kedua tema riset itu sangat penting ka...
Baca selengkapnya

Ahli Hukum Konstitusi (Bidang Pemilu) Mengajar Di Prodi Hukum UNUSIA

Gambar
Veri Jenaidi (berdiri) sedang memaparkan pengalamannya saat bersidang di MK Senin (09/10/2017), ada yang baru di dalam perkuliahan Hukum Acara Konstitusi yang di ampu oleh Ahsanul Minan. Untuk memberikan tambahan wawasan kepada mahasiswa yang mengikuti kuliah, Ahsanul Minan mengundang Veri Junaidi, ahli yang sering beracara di Mahkamah Konstitusi untuk sharing pengalaman. Perkuliahan menjadi lebih hidup karena mahasiswa jadi lebih tahu perbedaan dan persamaan antara teori yang diajarkan di perkuliahan dengan keadaan yang sebenarnya. Begitu juga dengan hal-hal apa saja yang harus dipersiapakan ketika seseorang akan beracara di Mahkamah Konstitusi. Ketika beracara di Mahkamah Konstitusi dibutuhkan trik-trik khusus yang memang harus dimiliki oleh para ahli hukum dalam bidang pemilu, salah satu triknya yaitu harus melakukan pembahasan materi secara matang, bisa melalui diskusi atau sharing dengan teman sejawat dan para pakar pemilu lainnya. Hal ini dilakukan supaya legal formil...
Baca selengkapnya