Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Daniel Zuchron : (Hukum) UNUSIA Berada di "Inti Bumi", Jadi Pantas Menjadi Kampus Pergerakan dan Kampus Riset

Gambar
Kaprodi Hukum UNUSIA dengan Daniel Zuchron Jakarta (22/09/2017). Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) lokasinya sangat setrategis karena berada di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Menteng dalam sejarahnya merupakan tempat para penggerak merumuskan ide-ide kebangsaan termasuk tempat untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Jadi  dulunya menteng adalah pusat para penggerak bertempat tinggal dan berdiskusi. “(Hukum) UNUSIA berada di “inti bumi”, jadi pantas menjadi kampus pergerakan dan  kampus riset” ucap Daniel Zuchron dalam diskusi rabuan yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNUSIA. Penulis buku  yang berjudul “ Menggugat Manusia dalam Konstitusi: Kajian Filsafat atas UUD 1945 Pasca-Amandemen ” dan juga Anggota Bawaslu Republik Indonesia Periode 2013/2017 ini juga menyoroti pentingnya lembaga riset tentang demokrasi dan pemilu serta riset-riset tentang bisnis. Kedua tema riset itu sangat penting ka...

Kaprodi Hukum UNUSIA : "Apabila Ada yang Memaksa YLBHI – LBH Tutup Maka Saya Berdiri Bersama YLBHI – LBH”

Gambar
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum mempunyai catatan yang tidak mudah dihapus dalam memperjuangkan tegaknya demokrasi dan keadilan di Indonesia. Banyak tokoh demokrasi dan pejuang keadilan yang lahir dari “rahim” YLBHI – LBH. Jasa-jasa perjuangan aktivis YLBHI – LBH dalam memperjuangkan tegaknya demokrasi dan keadilan di negeri ini tidak ternilai harganya. Namun, tadi malam (minggu 17/09/17) kantor YLBHI – LBH dituding telah menjadi markas Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk itu ada tuntutan kantor YLBH – LBH harus ditutup. Mendengar kabar seperti itu Muhtar Said, Kaprodi Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia tidak sepakat dengan statmen yang mengatakan Kantor YLBHI adalah markas PKI. “YLBHI – LBH itu berdiri bersama orang-orang tertindas, dia tidak memandang golongan dalam membantu, tidak pernah menolak orang yang datang untuk memperjuangkan keadilannya, asalkan golongan atau orang tersebut memang berasal dari golongan yang tertindas, baik yang meminta bantuan itu dar...

Riangnya Suasana Pembekalan Staff Adminitrasi UNUSIA

Gambar
diambil saat acara pembekalan Jakarta (18/19/17). Staaff adminitrasi merupakan elemen penting bagi kemajuan kampus karena mereka adalah orang yang menjalankan adminitrasi kampus supaya tertib. Semakin adminitrasi kampus tertib maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan lancar. Mengerti tentang pentingnya staff adminitrasi kampu maka, Pimpinan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) mengadakan pembekalan. Semua staff adminitrasi kampus UNUSIA mengikuti acara pembekalan yang diadakan oleh kampus. Dalam pembekalan ini diharapkan staff adminitrasi bisa lebih mengetahui tugas dan fungsinya sebagai staff adminitrasi. Terlihat dalam vidio rekaman, Syahrizal, Wakil Rektor Bidang Akademik memberikan pembekalan dengan menggunakan metode permainan. Wajah riang nampak menghiasi peserta pembekalan, sehingga jauh dari suasana kebosanan. Setiap tahunnya Mahasiswa UNUSIA semakin meningkat untuk itu pelayanan adminitrasif kampus juga harus ditingkatkan kualitasnya. Apalagi staff...

Khoirunnisa Ditunjuk Menjadi Ketua Ikatan Wanita Keluarga UNUSIA

Gambar
foto bareng pasca acara tahlil rutinan UNUSIA (Jakarta/17/09/17) Dosen Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta ditunjuk untuk menjadi Ketua Ikatan Wanita Keluarga UNUSIA. Penunjukan dilakukan pasca acara tahlil rutin yang dilaksanakan oleh dosen-dosen UNUSIA. Ikatan Wanita Keluarga UNUSIA ini beranggotakan istri dosen, staff dan dosen wanita. Khoirunnisa dikenal sebagai dosen wanita yang mempunyai kreatifitas, salah satunya kreatifitasnya, mampu mengajak dan mengajarkan mahasiswanya untuk menggerakan usaha kecil sehingga mahasiswa UNUSIA mampu membuat kegiatan-kegiatan yang bisa menumbuhkan sifat mandiri di kalangan mahasiswa itu sendiri. Untuk itu Khoirunnisa pantas ditunjuk oleh forum untuk menjadi ketua Ikatan Wanita Keluarga UNUSIA.  Keberadaan Ikatan Wanita di kampus UNUSIA sangat penting karena selain bisa menambah jalinan persaudaraan, juga bisa melakukan langkah-langkah yang bisa memajukan kampus. "Ikatan Wanita ini kedepannya bisa men...

Menyambut Harlah, Komunitas Ruang Bebas Mengadakan Lomba Debat & Menulis

Gambar
Komunitas Ruang Bebas (KRB) UNUSIA bulan depan umurnya mencapai 1 tahun. Untuk menyambut hari kelahiran (harlah) KRB mengadakan beberapa rangkai perlombaan yakni lomba debat yang bertema "Full Day School" dan lomba menulis (essay, puisi dan cerita pendek) dengan tema nasionalisme, kebudayaan dan peran mahasiswa. "Lomba debat dan menulis dipilih karena dirasa sesuai dengan ruh KRB itu sendiri yang belatar belakang dunia kajian"ucap ketua panitia harlah, Dimas. Bagi yang berminat untuk mengikuti perlombaan yang diadakan oleh KRB ini bisa menghubungi Dwi Putri (Hp 082391999893) dan Nila (085891884145). sedangkan batas akhir pendaftaran pada tanggal 22 oktober 2017. (mts)

Mahasiswa Hukum UNUSIA Sepakat Membentuk Komunitas Pojok Hukum

Gambar
lokasi diskusi Komunitas Pojok Hukum (UNUSIA/15/09/2017) Mahasiswa Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta melakukan pertemuan di lapangan parkir samping Musholla UNUSIA. Pertemuan para mahasiswa hukum itu disertai canda tawa. Dalam pertemuan itu mereka membicarakan banyak hal terkait dengan luasnya kajian hukum, untuk itu mereka merasa perlu membentuk suatu komunitas yang di dalamnya mengkaji buku-buku, hasil bacaannya kemudian ditulis dan didiskusikan bersama. Komunitas tersebut diberi nama "Pojok Hukum". Nama Pojok Hukum terinspirasi dengan tempat mereka diskusi yang berada di pojok parkiran UNUSIA. Setelah menyepakati nama komunitas kemudian mereka menetapkan jadwal diskusi rutin. Diskusi akan dilaksanakan setiap hari jum'at jam 19.00 WIB. Untuk pelaksanaan kajiannya mereka bergiliran mempresentasikan hasil bacaan bukunya.  Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh Kepala Program Studi Ilmu Hukum UNUSIA, Muhtar Said. Dia mengungkapkan ...

PUSDAK Hukum UNUSIA dan USAID sedang Mendalami Kerjasama

Gambar
foto diambil saat pertemuan di UNUSIA (Kamis/14/09/2017) Pusat Kajian dan Pendidikan Anti Korupsi (PUSDAK) UNUSIA sedang mendalami kerjasama dengan U.S Agency for International Development (USAID) unit Cegah. Kerjasama yang akan digagas mengenai pencegahan anti korupsi guna menerapkan prinsip good governance di pemerintahan. Pertemuan yang diadakan di kantor USAID ini menghasilkan beberapa poin diantaranya mengenai perbaikan dalam pengelolaan aset yang dimiliki oleh instansi pemerintah. "Pengelolaan aset di sebuah instansi pemerintah menjadi prioritas utama karena permasalahan inilah yang kemudian menimbulkan banyak persoalan terkait dengan pengelolaan keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan banyak "potensi persoalan" di daerah ini", ungkap Fira Mubayyinah, Direktur PUSDAK yang juga dosen hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA). Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh kedua belah pihak untuk mencapai suatu kesepakat...

"Pengantar Hukum Tanah Nasional" Buku Karya Dosen Hukum UNUSIA

Gambar
Era pembangunan global memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan karena pembangunan sumber daya manusia terus meningkat namun dibalik itu semua ada "tumbalnya" yakni tanah rawan dieksploitasi atas nama keuntungan yang keuntungannya itu digunakan untuk memfasilitasi pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan yang tidak seimbang antara pembangunan dan pelestarian lingkungan memberikan rententan negatif terhadap kehidupan sosial. Dalam masyarakat adat tanah merupakan harga diri, sehingga ketika pembangunan mulai merecoki tanah adat akan ada gejolak disitu. Negara sebagai organisasi yang mengayomi semuanya tidak boleh hanya berdalih atas nama pembangunan semua bisa dilaksankan. Nilai keadilan bagi masyarakat tidak boleh dikesampingakan dalam tindakan apapun. Bahrul Amal, dosen ilmu hukum Universitas Nahdlatul Ulama' Indonesia (UNUSIA) Jakarta mempunyai kegelisahan seperti yang dijelaskan di atas. Untuk Bahrul mencetak buku yang berjudul "Pengantar H...