Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Mahasiswa UNUSIA dan Karang Taruna Pondok Udik Menjalankan Program Pendidikan Anti Korupsi Menggunakan Alat Permainan

Gambar
Peserta Sedang Bermain Mainan Anti Korpsi Sabtu (28/10/2017) Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) yang tergabung dalam Tim Program Hibah Bina Desa (PHBD) bersama pemuda-pemudia yang tergabung dalam kelompok Karang Taruna Pondok Udik bersama-sama membuat program warung kejujuran. Sebelum mendeklarasikan warung kejujuran, Karang Taruna Pondok Udik diajak oleh Mahasiswa UNUSIA untuk terlebih dahulu mengenali perilaku-perilaku koruptif yang sering dilakukan oleh manusia, baik secara sadar maupun tidak disadari ternyata perbuatan yang dilakukannya itu mengandung unsur koruptif. Acara ini disambut antusias oleh Karang Taruna karena metode pendidikannya menggunakan model permainan yang sering mereka lakukan. Melalui cara-cara yang demikian ini memberikan rasa gembira sehingga pengetahuan mengenai perilaku koruptif bisa “dicerna” dengan mudah. Warung kejujuran Di awal acara Sutisna, Kepala Desa Pondok Udik, memberikan sambutan hangan kepada Tim Mahas...

Laboratorium PAUD, Prodi Kesehatan, Serta Pusat Kajian dan Bantuan Hukum Akan Berdiri Di Kampus III UNUSIA

Gambar
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) terus melakukan pembenahan di setiap lini. Pembenahan-pembenahan ini diperlukan karena mengikuti perkembangan zaman, namun tidak meninggalkan tradisi serta ajaran ahlus sunnah wal jama'ah ( ASWAJA ).  Sebagai kampus “pendatang” baru, perkembangan UNUSIA sangat menjanjikan. Hal ini bisa terjadi karena kampus nusantara ini (sebutan lain dari UNUSIA) memiliki Sumber Daya Manusia yang mumpuni. Banyak potensi UNUSIA yang harus “digali” dan dikembangkan demi membantu peningkatan pendidikan masyarakat. Dalam forum tahlil rutinan dosen-dosen UNUSIA, yang diadakan di Jonggol, Bogor (15/10/2017), dengan candaan khasnya,  Syahrizal Syarif (Wakil Rektor Bidang Akademik) menyatakan “mendirikan prodi kesehatan itu sangat penting, apalagi beberapa istri dosen UNUSIA mempunyai latar belakang dokter, sehingga bisa “dimanfaatkan” untuk membantu prodi kesehatan”. Prodi kesehatan ini diharapkan bisa menjadi cikal bakal munculnya Fakultas...

Ahli Hukum Konstitusi (Bidang Pemilu) Mengajar Di Prodi Hukum UNUSIA

Gambar
Veri Jenaidi (berdiri) sedang memaparkan pengalamannya saat bersidang di MK Senin (09/10/2017), ada yang baru di dalam perkuliahan Hukum Acara Konstitusi yang di ampu oleh Ahsanul Minan. Untuk memberikan tambahan wawasan kepada mahasiswa yang mengikuti kuliah, Ahsanul Minan mengundang Veri Junaidi, ahli yang sering beracara di Mahkamah Konstitusi untuk sharing pengalaman. Perkuliahan menjadi lebih hidup karena mahasiswa jadi lebih tahu perbedaan dan persamaan antara teori yang diajarkan di perkuliahan dengan keadaan yang sebenarnya. Begitu juga dengan hal-hal apa saja yang harus dipersiapakan ketika seseorang akan beracara di Mahkamah Konstitusi. Ketika beracara di Mahkamah Konstitusi dibutuhkan trik-trik khusus yang memang harus dimiliki oleh para ahli hukum dalam bidang pemilu, salah satu triknya yaitu harus melakukan pembahasan materi secara matang, bisa melalui diskusi atau sharing dengan teman sejawat dan para pakar pemilu lainnya. Hal ini dilakukan supaya legal formil...

Kerjasama Dengan Asosiasi Pengacara Pengadaan, Hukum UNUSIA Siap Mendirikan Pusat Kajian Hukum dan Pengadaan

Gambar
foto penandatangan MoU Rabu (04/10/2017) Prodi Hukum UNUSIA akan segera mendirikan Pusat Kajian Hukum dan Pengadaan, hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut penandatangan nota kesepahaman antara Fakultas Sosial dan Humaniora dengan Asosiasi Pengacaraa Pengadaan Indonesia (APPI). Prodi Ilmu Hukum ditunjuk untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan karena Prodi Hukum berada di bawah naungan Fakultas Sosial dan Humaniora, selain itu secara rumpun keilmuan memang sesuai dengan prodi hukum. Di sela-sela pembicaraan Kepala Program Studi Ilmu Hukum UNUSIA, Muhtar Said mengatakan “ Kita akan menyiapkan Sumber Daya Manusia guna mendirikan Pusat Kajian Hukum dan Pengadaan, ini penting karena zaman semakin maju maka kita harus berbenah, dengan adanya pusat kajian ini akan membantu pemerintah dalam menjalankan program-programnya dengan baik”. Pada intinya kerjasama ini diarahakan dalam hal pengembangan sistem Pengadaan Publik di Indonesia melalui pengembangan mata kuliah Hukum Pengadaan ...