Postingan

RUU PESANTREN UNTUK SIAPA????

Gambar
JAKARTA. Pojok Hukum Universitas Nadlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, pojok hukum  merupakan organisasi yang di bentuk oleh Pengurus Himpunan Mahasiswa Hukum Unusia, pojok hukum mengadakan diskusi publik terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan keagamaan pada hari Kamis 06 Desember 2018. Diskusi ini bertujuan untuk mengetahui apa maksud dan tujuan terkait RUU ini. Pada acara ini pojok hukum unusia menghadirkan pembicara dengan latar belakang dan agama yang berbeda, pembicara tersebut adalah Jeirry Sumampaow (Mantan Hmas Persekutuan Gereja Indonesia), Dr. Ahsanul Minan (Dosen Hukum Konstitusi UNUSIA), Hifdzil Alim (Directur HICON law and Policy strategic), diskusi ini di mulai sejak pukul 19:00 sampai selesai.  RUU pesantren dan pendiidkan keagamaan ini menjadi menarik untuk di bahas karena sudah diketahui bersama bahwa lembaga pendidikan yangberbasis keagamaan ini sudah ada sebelum inidonesia merdeka. dan pondok pesantern telah mengalami berbagai p...

Mekanisme Perekrutan Hakim MK harus Diperbaiki

Gambar
(Jakarta 12/2/2017) Mahkamah Konstitusi (MK) pada periode pertama tidak begitu diperhitungkan, namun lambat laun MK terlihat besar kewenangannya sehingga banyak pihak yang ingin mendesain MK supaya memihak sesuai dengan kepentingannnya. Situasi yang demikian membuat kalangan pegiat konstitusi merasa tidak heran ketika MK sekarang mulai gaduh dengan tuduhan adanya konspirasi-konspirasi dalam pemilihan hakim MK itu sendiri. melihat situasi seperti ini Himpunan Mahasiswa Hukum (HIMA) Universitas Nahdlatul Ulama' Indonesia (UNUSIA) Jakarta mengadakan kajian yang bertemakan Nahdliyin dan Khittah Mahkamah Konstitusi. Dalam acara tersebut HIMA Hukum mendatangkan tokoh muda yang bergerak dalam bidang konstitusi yang juga menjabat sebagai Direktur Konstitusi dan Demokrasi (KoDe), Very Junaidi. sedangkan pembicara kedua berasal dari Dosen Hukum Konstitusi UNUSIA, Ahsanul Minan. Di tengah-tengah pelaksanaan diksui, Very Junaiadi, mengatakan : “ada beberapa desain terkai...

Gonjang-Ganjing MK, HIMA Hukum UNUSIA Buat Kajian

Gambar
Gonjang-ganjing yang menyelimuti Mahkamah Konstitusi (MK) membuat dorongan kepada Himpunan Mahasiswa Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Jakarta mengadakan kajian diskusi yang bertemakan “Nahdliyin dan Khittah Mahkamah Konstitusi”. Kajian ini diadakan sebagai langkah, mahasiswa hukum peduli dengan MK. Sebagai lembaga penjaga marwah konstitusi seharusnya harus menjaga harkat dan martabanya supaya konstitusi di Indonesia terus dihormati dan dijadikan sandaran masyarakat bernegara. “MK adalah lembaga yang harus melindungi konstitusi dengan ilmunya, orang yang berilmu adalah orang yang mampu menjaga kehormatannya, namun kami menyayangkan kalau di intern MK sendiri terjadi keributan, sehingga bisa membuat masyarakat menaruh sikap ketidakpercayaannya pada MK” ucap Aldyansah, Mahasiswa Hukum UNUSIA. Lebih lanjut Aldi menambahkan “Kisruh yang terjadi di MK seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat dan baik dengan mengedepankan sifat kenegarawanan para pemimpi...

Mahasiswa Thailand Diskusi Hukum Pemilu Indonesia di UNUSIA

Gambar
Said dan Chompunut   Jakarta (09/02/2018). Chompunut Chalieobun Mahasiswa Program Sarjana Mahidol University Thailand yang sedang melakukan penelitian tentang demokrasi dan hukum pemilu melakukan studi banding di Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta. Salah satu landasan Ilmu Hukum UNUSIA dijadikan tempat studi banding karena banyak akademisi hukum UNUSIA yang bergerak dalam bidang (hukum) pemilu.    Air (panggilan akrab Chompunut Chalieobun) disambut oleh Ketua Program Studi Ilmu Hukum UNUSIA, Muhtar Said. Dalam perbincangannya, Air banyak bercerita mengenai sistem demokrasi yang dianut oleh negaranya, Thailand.  Sedangakan Said berbicara banyak mengenai sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia bersama perkembangan politik hukumnya. Pada saat diskusi mengenai sistem demokrasi di Indonesia, Said memberikan penjelasan terkait dengan kerterlibatan kaum santri dalam menjaga demokrasi di Indonesia tetap utuh dan berjalan d...

Kode Inisiatif Melibatkan Mahasiswa Hukum UNUSIA Untuk Menjalankan Programnya

Gambar
Dua Mahasiswa Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, Aldiyansah dan Alwi dilibatkan oleh Kode Inisiatif dalam menjalankan program penelitiannya tentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Kedua mahasiswa hukum tersebut menjalani rutinitas di Kode Inisiatif sebanyak 4 hari dalam satu minggu, selama dua bulan. Kedua mahasiswa tersebut akan melakukan beberapa pekerjaan di Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif terkait dengan melakukan anotasi-anotasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Data-data putusan MK akan diolah dan dianalisis yang kemudian hasil analisisnya akan diberikan kepada MK dan juga dijadikan sebagai abahan untuk melakukan advokasi-advokasi kebijakan publik yang mempunyai sangkut paut dengan putusan MK. Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif merupakan lembaga nirlaba sebagai inisiatif masyarakat untuk mendorong konstitusionalisme dan demokratisasi di Indonesia melalui kegiatan penelitian, pelatihan dan advokasi kebijakan publik. Didirika...

"3D" Bersedia Membedah Novel Darah Muda di UNUSIA

Gambar
Novel berjudul "Darah Muda" karya Dwi Cipta merupakan novel yang populer di kalangan para intelektual muda yang mencintai dunia gerakan. Novel yang diterbitkan belum lama ini sudah dicetak ulang lagi karena banyaknya pembaca. Novel yang ditulis dengan terlebih dahulu melalui kontemplasi lama, di mana Dwi Cipta juga terinspirasi dengan berbagai novel dan juga kisah hidupnya sendiri. Kisah pergerakan yang selama ini dijalani oleh Dwi Cipta juga ikut mewarnai isi novel Darah Muda. "Darah Muda" akan dibedah oleh 3D (Dwi Cipta, Dwi Winarno dan Dwi Putri). Dwi Cipta selaku penulis novel, Dwi Winarno adalah dosen Sosiologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta yang juga pelaku pergerakan, bahkan Dwi Winarno terkenal dengan seorang pengkader ulung, sedangkan pembedah terakhir adalah Dwi Putri seorang mahasiswa Psikologi UNUSIA, Dwi Putri rajin menulis berbagai cerpen dan tulisan yang isi tulisannya banyak terinspirasi dari karya-karya Dwi Cipta...

Kyai Mujib Qulyubi (Resmi) Meraih Gelar Doktor

Gambar
Kyai Mujib, begitu kami menyebutnya. Seorang ulama yang mempunyai selera humor tinggi, bisa bercanda gurau dengan siapapun. Kyai Mujib dalam struktur di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjabat sebagai Katib Syuriah, artinya Kyai Mujib merupakan orang yang dituakan dalam lingkungan Nahdlatul Ulama. Meskipun demikian, Kyai Mujib sering sekali “blusukan” ke Pengurus Ranting NU (pengurus tingkat Desa/Kelurahan). Di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, Kyai Mujib dipasrahi mengemban amanat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Menjadi wakil Rektor bidang kemahasiswaan merupakan hal yang tidak asing bagi Kyai Mujib karena kebiasaannya dalam mengurus para santri, sehingga sifat ketokohannya sangat dirasakan oleh banyak mahasiswa. Kesibukannya dalam mengurus para jamaah dan juga mahasiswa UNUSIA tidak membuat dirinya lalai dengan pendidikan formalnya, karena Kyai Mujib juga sebagai mahasiswa doktor di Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara, B...